Sejarah
|
Candi berlatar belakang agama Hindu ini diperkirakan dibangun antara
abad ke-10 sampai dengan ke-11. Kompleks Candi Ijo terdiri dari beberapa
kelompok candi induk, candi pengapit dan candi perwara. Candi induk
yang sudah selesai dipugar menghadap ke barat. Di hadapannya berjajar
tiga candi yang lebih yang lebih kecil ukurannya yang diduga dibangun
untuk memuja Brahma, Wisnu dan Syiwa.
Di bagian barat kompleks, menghampar ke arah kaki bukit terdapat
reruntuhan sejumlah candi yang masih dalam proses penggalian dan
pemugaran. Konon untuk membangun candi ini tidak hanya digunakan
batu-batu dari Gunung Merapi yang terdapat di lokasi candi, namun juga
batu sejenis yang didatangkan dari berbagai tempat.
Bangunan
candi induk berdiri di atas kaki candi yang berdenah dasar persegi
empat. Pintu masuk ke ruang dalam tubuh candi terletak di pertengahan
dinding sisi barat, diapit dua buah jendela palsu. Di atas ambang pintu
terdapat hiasan kepala Kala bersusun. Sebagaimana yang terdapat di
candi-candi lain di Jawa Tengah dan Yogyakarta, kedua kepala Kala
tersebut tidak dilengkapi dengan rahang bawah. Di atas ambang kedua
jendela palsu juga dihiasi dengan pahatan kepala Kala bersusun.
Ambang
pintu dibingkai dengan tubuh sepasang naga yang menjulur ke bawah
dengan kepala membelakangi ambang pintu dan mulut yang menganga lebar.
Di dalam mulut masing-masing naga terdapat burung kakatua kecil.
Jendela-jendela palsu ada bagian luar dinding utara, timur dan selatan,
yaitu 3 buah pada masing-masing sisi. Ambang jendela juga dibingkai
dengan hiasan sepasang naga dan kepala Kala seperti yang terdapat di
jendela palsu yang mengapit pintu.
Untuk mencapai pintu yang terletak sekitar 120 cm dari permukaan tanah
dibuat tangga yang dilengkapi dengan pipi tangga berbentuk sepasang
makara. Kepala makara menjulur ke bawah dengan mulut menganga.
Dalam
mulut masing-masing makara juga terdapat seekor burung kakatua yang
membawa bulir padi di paruhnya. Bagian atas kepala makara dihiasi
pahatan yang tampak seperti rambut, sedangkan bagian atas pipi tangga
juga dihiasi pahatan bermotif kala.
Pada bagian luar dinding utara, timur dan selatan terdapat
jendela-jendela palsu, masing-masing 3 buah. Ambang jendela juga
dibingkai dengan hiasan sepasang naga dan kepala Kala seperti yang
terdapat di jendela palsu yang mengapit pintu.
Dalam
tubuh candi induk ini terdapat sebuah ruangan. Di tengah dinding utara,
timur dan selatan masing-masing terdapat sebuah relung yang bentuknya
mirip jendela palsu yang terdapat di dinding luar. Setiap relung diapit
oleh pahatan pada dinding yang menggambarkan sepasang dewa-dewi yang
sedang terbang menuju ke arah relung.
Di tengah ruangan terdapat lingga yang disangga oleh makhluk seperti
ular berkepala kura-kura. Makhluk yang berasal dari mitos Hindu ini
melambangkan penyangga bumi.Dengan demikian, pusat candi merupakan garis
sumbu bumi. Penyatuan lingga dan yoni melambangkan kesatuan yang
terpisahkan antara Brahma, Wisnu dan Syiwa. Lingga, yang seharusnya
menancap pada yoni sudah tidak ada di tempatnya.
Atap
candi bertingkat-tingkat, terbentuk dari susunan segi empat yang makin
ke atas makin mengecil. Di setiap sisi terdapat deretan 3 stupa di
masing-masig tingkat. Sebuah stupa berukuran lebih besar terdapat di
puncak atap.
Sepanjang batas antara atap dan dinding tubuh candi dihiasi dengan
deretan pahatan dengan pola berselang-seling antara sulur-suluran dan
raksasa kerdil.
Sepanjang
tepi lapisan dihiasi dengan deretan bingkai berpola kala. Dalam
masing-masing bingkai terdapat arca setengah badan yang menggambarkan
dewa Brahma, Wisnu atau Syiwa dalam berbagai posisi tangan.
Informasi Candi
Ijo
|
|
Harga Tiket
|
WNI Rp 5.000
WNA Rp 10.000
|
Jam Operasional
|
Pukul
06.00 – 18.00 WIB
|
Akses
|
Dari
Kota Yogyakarta menuju Jalan Jogja-Solo hingga pertigaan Candi Prambanan lalu
belok ke kanan memasuki Jalan Prambanan-Piyungan hingga menjumpai papan nama
Candi Ijo, belok kiri terus ikuti jalan dan mulai di titik ini jalanan sudah
mulai menanjak hingga sampai di Candi Ijo.
|
Penginapan Terdekat
|
RedDoorz
near Candi Ratu Boko
Jl.
Raya Piyungan - Prambanan, Ringin Sari, Bokoharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55572
https://goo.gl/maps/Nt9ZSdGU5LVkwN697
|
Maqmil
Homestay Prambanan
Boko
Harjo RT 01, RW.04, Klurak Baru, Bokoharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta 55572
https://goo.gl/maps/YxeHRvtcx9peEJzo9
|
|
Bueno
Colombo Hotel and Resort
Jl.
Raya Solo - Yogyakarta No.KM. 14, Glondong, Tirtomartani, Kec. Kalasan,
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571
https://goo.gl/maps/BvwyCRbC4Jmx7pHu7
|
|
Restoran Terdekat
|
Amettati
Cafe And Resto
Jalan
Candi Ijo, Sambirejo, Prambanan, Kikis, Sambirejo, Kec. Prambanan, Kabupaten
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55572
https://goo.gl/maps/nFbN9GKah1h39K1F9
|
Nasi
Ramesti
Tinjon,
Madurejo, Prambanan, Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta 55572
https://goo.gl/maps/SSPFUKiAqDJSJri16
|
|
Boko
sunset resto
Boko
Harjo, Prambanan, Gatak, Bokoharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta 55572
https://goo.gl/maps/MLa7pSRqaAzJ9wr9A
|
Lokasi
|
Kikis, Sambirejo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55572
morning
ReplyDelete